Minggu, 20 Januari 2013

KARBOHIDRAT


KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT dengan rumus umum Cn(H2O)n terbagi menjadi 3 yaitu :

1.    GLUKOSA dengan rumus kimia C6H12Oterbagi menjadi 3 bagian :
a.  GLUKOSA (gula enau/anggur)
b.  GALAKTOSA (air susu)
Catatan :
GLUKOSA dan GALAKTOSA DISEBUT ALDOSA karena mengandung gugus Aldehid.
c.  FRUKTOSA (buah/madu), disebut juka KETOSA karena mengandung gugus Keton.

v Sifat-sifat Monosakarida :
Ø Berbentuk Kristal putih, mudah larut dalam air, manis
Ø Dapat bereaksi dengan pereaksi fehling dan tollens (gula pereduksi)
Ø Derajat kemanisan : fruktosa > glukosa > galaktosa
Ø Tidak dapat dihidrolisis




2.    DISAKARIDA dengan rumus kimia C12H22O11 terbagi menjadi 3 bagian :
a.    MALTOSA ( 2 molekul glukosa )
b.    LAKTOSA ( glukosa + galaktosa )
c.    SUKROSA/gula tebu (glukosa + fruktosa )

v Sifat-sifat disakarida :
Ø Berbentuk Kristal, larut dalam air, manis
Ø Dapat bereaksi dengan pereaksi fehling dan tollens kecuali sukrosa
Ø Derajat kemanisan : sukrosa > maltose > laktosa
               Monosakarida > disakarida
Ø Dapat dihidrolisis menghasilkan 2 molekul monosakarida
Ø Campuran glukosa dan fruktosa yang sama banyak dalam sukrosa disebut gula inverse (dapat merubah perputaran cahaya terpolarisasi ke kiri).



3.    POLISAKARIDA dengan rumus umum (C6H10O5)n terbagi menjadi 3 bagian :
a.    AMILUM/PATI/TEPUNG (tumbuh-tumbuhan, biji-bijian, umbi-umbian)
b.    SELLULOSA (serat kayu atau kapas)
c.    GLIKOGEN (tubuh hewan dan manusia)

v Sifat-sifat polisakarida :
Ø Berbentuuk serbuk, tidak larut dalam air, tidak berasa
Ø Tidak dapat bereaksi dengan pereaksi fehling dan tollens
Ø Dapat dihidrolisis menghasilkan molekul glukosa

UJI KARBOHIDRAT :
1.    UJI MOLISCH                      : untuk menguji adanya karhidrat dalam sampel (merah keunguan)
2.    UJI IODIN                              : untuk menguji adanya polisakarida ; amilum (biru), glikogen  (merah kecoklatan), sellulosa (coklat), dekstrin (merah anggur)
3.    UJI GULA PEREDUKSI    : untuk menguji adanya gula pereduksi (monosakarida, maltose dan laktosa) dengan menggunakan pereaksi fehling (endapan merah bata), tollens (endapan cermin perak) dan larutan benedict (endapan merah bata)
4.    UJI SELLIWANOF              : untuk menguji adanya fruktosa (merah)
5.    UJI BARFOED                     : untuk menguji adanya monosakarida (merah orange)

UJI PROTEIN :
1.    UJI BIURET                          : untuk menguji adanya ikatan peptide dalam protein   (ungu/merah muda)
2.    UJI TIMBAL (II) ASETAT  : untuk menguji adanya unsure belerang dalam protein (hitam)
3.    UJI XANTOPROTEAT       : untuk menguji adnya cincin benzena dalam protein (jingga/kuning)
4.    UJI MILLON                          : untuk menguji adanya gugus fenol dalam protein (putih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar