ENERGI DAN USAHA
A. Perubahan
Energi
Energi
adalah kemampuan untuk melakukan suatu aktivitas atau kerja. Makhluk hidup
memperoleh energi dari makanannya. Sesuatu yang menyimpan energi disebu sumber energi. Dialam terdapat banyak
sumber energi. Contoh sumber energi antara lain matahari, air, dan minyak bumi.
Karena banyak sumber energi, bentuk energi yang dihasilkan juga bermacam-macam,
antara lain sebagai berikut :
1. Energi
kimia
Energi
kimia adalah energi yang tersimpan dalam bahan-bahan kimia.contoh : bensin dan
solar.
2. Energi
cahaya dan Energi panas
Energi
cahaya dan energi panas merupakan dua buah energi yang erat sekali hubungannya.
Benda yang memancarkan cahaya biasanya disertai dengan panas. Contohnya cahaya
matahri dan api.
3. Energi
listrik
Energi
listrik merupakan energi yang paling banyak digunakan oleh manusia secara
langsung. Hal itu disebabkan energi listrik mudah dibangkitkan dan mudah
dibentuk menjadi energi lain, misalnya energi cahay, panas dan gerak.
4. Energi
bunyi
Energi
bunyi terdapat pada segala jenis bunyi, misalnya orang bercakap=cakap, kicauan
burung, dan suara seruling.
5. Energi
potensial
Energi
potensial adalah energi yang dimiliki benda karena keadaannya atau
kedudukannya.
6. Energi
kinetic
Energi
kinetic adalah energi yang dimiliki benda saat bergerak. Energi itu akan
dilepaskan (hilang) jika benda berhenti (diam).
Energi
dapat berubah menjadi energi lain. Adapun perubahan energi itulah yang
dimanfaatkan dalam kehidupan manusia. Berikut ini beberapa contoh perubahan
bentuk energi :
·
Energi listrik berubah menjadi energi
cahaya, misalnya arus listrik dapat untuk menyalakan lampu penerangan.
·
Energi gerak diubah menjadi energi
kalor,misalnya dua buah logam yang digesekkan akan menghasilkan panas.
·
Energi gerak berubah menjadi energi
bunyi, misalnya sinar yang bergetar dapat menghasilkan bunyi.
EneKe kalnya energi
hanya sebatas pada jumlahnya. Artinya, jumlah energi sebelum beruha sama dengan
setelah berubah. Selanjutnya, sifat kekal energi dinyatakan dalam hukum
kekekalan energi. Hukum tersebut berbunyi “energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi hanya dapaat berubah
menjadi energi lain.” Perubahan energi diseebut konversi energi.
B. Energi
Mekanik
Energi yang dimiliki benda karena
ketinggian disebut energi potensial.
Yang besarnya bergantung pada massa dan ketinggian benda. Secara matematis
dirumuskan :
Ep
= m.g.h
Dengan :
Ep
: energi potensial gravitasi (joule)
m
: massa benda (kg)
g
: percepatan gravitasi (m/s2)
h
: ketinggian benda (m)
energi yang dimiliki benda karena
gerakan dinamakan energi kinetic.
Besar energi kinetik dirumuskan :
Ek
= ½ mv2
Ek = energi kinetik
(joule) v = kecepatan (m/s)
Pada benda jatuh bebas
terjadi perubahan energi potensial menjadi energi kinetik. Berkurangnya energi
potensial menyebabkan pertambahan energi kinetik. Hal itu berarti jumlah energi
potensial dan energi kinetik benda jatuh adalah tetap. Energi tetap inilah yang
disebut energi mekanik benda.
Energi mekanik = energi kinetik + energi potensial
Selanjutnya, pernyataan
tentang energi potensial dan energi kinetik benda yang tetap dikenal sebagai
hukum kekekalan energi mekanik. Dengan demikian energi mekanik benda dapat
ditulis :
Em
= Ep + Ek
Em
= m.g.h + ½ mv2
Karena energi bersifat
kekal, hukum kekekalan energi mekanik benda dapat dirumuskan :
Em1 = Em2 = atau
mgh1 + ½ mv21
= mgh2 + ½ mv22
dengan :
m :
massa benda (kg)
g :
percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h1,h2
: ketianggian awal dan akhir benda (m)
v1,v2
: kecepatan awal dan akhir benda (m/s)
C. Usaha
Dalam ilmu pengetahuan
alam, usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan.
Secara sistematis dirumuskan sebagai berikut :
W
= F.s
Dengan :
W =
usaha (joule atau kg/ m2/s2)
F =
gaya (N)
s =
jarak perpindahan (m)
usaha
dikatakan bernilai negative jika arah gaya yang bekerja pada benda itu
berlawanan denga arah geraknya. Jia gaya yang bekerja pada benda lebih dari
satu usaha yang dikerjakan benda merupakan hasil resultan gaya-gaya itu.
W
= W1 + W2 + W3 +…
Jika
arah gaya tegak lurus terhadap arah perpindahan menghasilkan usaha sama dengan
nol
W = 0
D. Pesawat
Sederhana
Pesawat sederhana
adalah alat-alat yang digunakan untuk mempermudah usaha. Ada beberapa pesawat
sederhana yang sering kita jumpai dala kehidupan sehari-hari, yaitu tuas,
katrol, bidang miring dan roda gigi.
1. Tuas
Tuas atau pengungkit
berupa batang panjang yang keras. Contohnya linggis dan tongkat. Dalam membahas
tuas ada beberapa istilah yang digunakan. Titik beban (w) adalah titik tempat
beban diletakkan, titik kuasa (F) adalah titik tempat kuasa (gaya) bekerja,
titik tumpu adalah titik tempat tuas bertumpu, lengan beban (lw)
adalah jarak titik beban sampai titik tumpu, lengan kuasa (lF)
adalah jarak titik kuasa sampai titik tumpu, dan titik O tumpu tuas.
F.lF
= w.lw
Adapum tingkat
kemudahan melakukan usaha yang diberikan tuas disebut keuntungan mekanis (KM).
KM
= w/F = lF/lw
Ada 3 jenis tuas yaitu
:
1. Jenis
pertama
Titik tumpu terletak antara beban
dan kausa. Contoh : gunting, catut, linggis, dan jungkat-jungkit. KM > 1
2. Jenis
kedua
Beban terletak antara titik tumpu
dan kuasa. Contoh : stapler, pelobang kertas, dan pembuka botol. KM = 1
3. Jenis
ketiga
Kuasa terletak antara titik tumpu
dan beban. Contohnya : pinset penjepit. KM < 1
2. Katrol
Prinsip kerja katrol
sama dengan tuas, yaitu memungkinkan mengangkat benda berat dengan gaya yang lebih kecil. Berdasarkan
susunannya, katrol dibedakan menjadi :
a. Katrol
tetap
Katrol tetap adalah sebuah katrol
yang terpasang pada tempat yang tetap sehingga tidak dapat bergerak keatas atau
kebawah. Dengana demikian katrol jenis ini memiliki KM = 1
b. Katrol
bergerak
Katrol bergerak adalah sebuah
katrol yang terpasang sedemikian rupa sehingga dapat bergerak naik turun.
Dengan demikian katrol ini memiliki KM = 2
c. Sistem
katrol
Sistem katrol atau takal adalah
susunan katrol yang terdiri atas sebuah katrol tetap dan beberapa katrol
bergerak. Secara umum, pada sistem katrol akan berlaku w = nF dengan n jumlah tali.
3. Bidang
Miring
Bidang miring berupa permukaan
suatu bidang yang dimiringkan. Bidang tersebut sering digunakan untuk menaikkan
barang yang berat ke atas mobil. Usaha untuk mengangkat balok dirumuskan :
W
= w.h
Dengan menggunakan
bidang miring gaya makin kecil, tetapi lintasan makin panjang. Nilai
perbandingan antara usaha dan gaya atau antara panjang lintasan dan tinggi
bidang merupakan KM pada bidang miring. Contoh bidang miring : pasak, sekrup
kayu, dongkrak.
4. Roda
Gigi
Rida gigi (gir) dapat ditemukan pada sepeda, yaitu
pedal dan roda belakang. Sekarang ini roda gigi banyak dimanfaatkan untuk
mesin-mesin industry. Roda gigi dapat dihubungkan dengan suatu poros. Dua roda
gigi dapat diatur untuk memindah arah perputaran dan mengubah besar kecepatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar